crewpers.online - Kebijakan pemerintah Indonesia yang baru-baru ini mengizinkan organisasi agama mengelola usaha pertambangan menjadi sorotan media, bahkan kantor berita media asal perancis pun juga ikut menerbitkan artikel berjudul ‘Indonesia Law Giving Religious Group Mining Permit Sparks Outrage’ pada senin 3 juni 2024. Artikel tersebut juga memuat tanggapan organisasi pemerhati lingkungan hidup terkemuka Indonesia jaringan advokasi tambang.
Langkah tersebut diambil sebagai rasa terima kasih Jokowi kepada
kelompok-kelompok agama yang telah mendukungnya selama dua periode.
Kelompok-kelompok keagamaan bukanlah entitas yang cocok untuk mengoperasikan
tambang pasalnya pertambangan adalah model ekonomi yang rapuh dan memerlukan banyak
modal dan teknologi. Artikel tersebut pun menekankan kebijakan pemerintahan
Presiden Jokowi yang mengizinkan ormas untuk mengelola tambang telah memicu
kemarahan para pecinta lingkungan di Indonesia
Langkah Jokowi disebut sebagai upaya untuk menjaga dan mengontrol
sumber daya alam untuk kepentingan para elit. Kantor berita Malaysia Bernama
juga ikut menyoroti kebijakan Jokowi yang berjudul ‘Indonesia Issuance Of Special
Mining licenses To Community Groups Emit Mixed Reactions’ yang diterbitkan pada
hari Selasa 4 Juni 2024, dalam artikel tersebut juga menyinggung tentang
Nadhatul Ulama (NU) yang turut mendukung tentang kebijakan organisasi agama
dalam mengurus pertambangan.
Ini tentunya menjadi masalah polemik tersendiri bagi para masyarakat
sendiri melihat bagaimana bisa sebuah organisasi agama ikut terjun dalam dunia
bisnis pertambangan, mengingat apabila ini dikelola dengan tidak benar tentunya
ini akan membuat image buruk bagi para ormas agama yang terlibat dalam program
kerbijakan ini.
Penulis : Syahran Al-Amsi
Editor : Farhan, Ghenan, Putri