crewpers.online - Zaman sekarang ini banyak Gen-Z yang susah dapat pekerjaan, meskipun sudah mempunyai gelar sarjana. Hal ini tentunya membuat mereka jadi kesulitan untuk memiliki rumah sendiri di usia muda dengan hasil kerja keras diri sendiri.
Dikutip dari
CNBC, Direktur Consumer Bank Syariah Indonesia “Kalau dilihat dari segi usia,
ini juga menarik untuk dipahami. Gen-Z itu sebenarnya lebih muda dari generasi
milenial. Mungkin ada yang mengira bahwa Gen-z tidak bisa investasi untuk perumahan. Namun,
jika dilihat sebagian besar generasi muda saat ini panik, kalau tidak memiliki
rumah sendiri.” (Rabu, 24/4/2024) ujar Hirwandi Gafar.
Selain itu, problem
yang sering dirasakan oleh Gen-Z adalah harga rumah yang terus meningkat setiap
tahunnya, gaya hidup mewah dan boros, pemikiran yang belum matang dan
pendapatan yang masih low.
Dilansir dari Antara News, Gen-Z harus bergerak maju untuk menguasai
berbagai strategi terbaik agar bisa cepat punya rumah. Diantaranya yaitu tetapkan
goal kalian untuk mempunyai rumah di masa mendatang, hanya untuk keinginan atau
kebutuhan.
Selanjutnya, created
a budget breakdown mulai dari pemasukan hingga pendapatan. Sehingga sebagian
penghasilan yang dimiliki bisa ditabung untuk membeli rumah.
Setelah itu, Gen-z harus memiliki pertimbangan yang matang antara
ingin membeli rumah atau menyewa apartemen. Hal ini perlu dilakukan agar rincian
anggaran diatas tidak berantakan.
Setelah
berhasil membeli rumah, maka Gen-Z bebas melakukan apapun yang mereka inginkan
seperti mendekorasi, renovasi bahkan membuat kos-kosan untuk investasi masa
depan.
Pernulis : Merisa Monica
Editor : Farhan, Ghenan, Putri