crewpers.online - Ribuan
pekerja dari berbagai Serikat membanjiri jalanan, menggema dengan seruan untuk
peningkatan kesejahteraan di depan kantor Gubernur Jawa Timur pada Rabu, 1 Mei
2024. Dalam demonstrasi yang dipimpin oleh Jazuli, Ketua DPW FSPMI Jawa Timur,
para buruh menyoroti sejumlah tuntutan penting terkait dengan ketenagakerjaan,
jaminan sosial, dan pendidikan.
"Tuntutan
kita sangat jelas, kita menolak Omnibus Law UU Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta
Kerja yang telah merampas hak-hak kita," ujar Jazuli dengan tegas.
"Kami juga menyoroti kenaikan upah yang jauh di bawah inflasi dan
pertumbuhan ekonomi yang seharusnya. Kesehatan, perumahan layak, dan
transportasi yang terjangkau juga menjadi fokus utama kami."
Perwakilan
dari kantor Gubernur, Audi Karyono, menanggapi tuntutan tersebut dengan janji
untuk memfasilitasi audiensi dengan pemerintah pusat. "Kami akan mendukung
upaya-upaya untuk mengkaji kebutuhan layak di setiap daerah, sehingga kebijakan
yang diambil dapat memberikan manfaat nyata bagi para pekerja," jelas
Audi.
Tidak
hanya di Jawa Timur, di Yogyakarta pun terjadi aksi demonstrasi serupa.
Berbagai elemen buruh yang tergabung dalam Majelis Pekerja Buruh Indonesia
menggelar long march di sepanjang Jalan Mangkuwono. Salah satu tuntutan utama
mereka adalah penghapusan Undang-Undang Cipta Kerja yang dianggap merugikan
para pekerja.
Namun,
satu isu yang sangat mencuat adalah soal kesejahteraan buruh, khususnya terkait
kepemilikan rumah. "UMK buruh di Yogyakarta rendah, sementara harga
properti semakin melambung tinggi. Bagaimana mungkin kami bisa memiliki rumah
sendiri?" keluh seorang peserta demo. "Demi Tuhan, banyak dari kami
bahkan tinggal di kos-kosan," tambahnya
Masa
buruh juga menyoroti disparitas UMK di berbagai kabupaten dan kota. Mulai dari
dua hingga tiga juta, mereka menggambarkan betapa sulitnya bertahan hidup
dengan penghasilan yang minim di tengah kenaikan harga-harga kebutuhan pokok.
Aksi
kali ini memperlihatkan betapa kerasnya perjuangan para buruh dalam menuntut
hak-hak mereka. Meskipun tantangan besar masih terbentang di depan, semangat
untuk perubahan dan keadilan terus menggelora di kalangan pekerja Indonesia.
Dalam aksi ini, suara buruh terdengar begitu nyaring, memohon untuk didengar
oleh pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat.
Penulis : Fitra Ramadhani
Editor : Farhan, Ghenan, Putri