crewpers.online - Pada tanggal 19 Mei 2024 yang lalu, kembali muncul berita duka. Ebrahim Raisi, Presiden Iran, tewas dalam kecelakaan helikopter. Helikopter yang membawa Raisi jatuh di hutan Dizmar, di pegunungan, sekitar 100 KM di kota Tabriz, dekat sebuah desa bernama TavilIran dimana presiden Raisi, yang saat itu menumpangi helikopter untuk meresmikan sebuah proyek bendungan Qiz-Walasi di perbatasan Azerbaijan.
Badan Keamanan Nasional Iran melaporkan bahwa helikopter hilang kontak dengan
ATC pada sore waktu setempat. Helikopter yang ditumpangi Raisi tak memberi
kabar seusai acara saat hendak kembali ke ibu kota. Dilaporkan cuaca buruk saat
kejadian berlangsung.
Tim pencari akhirnya menemukan puing-puing helikopter di lereng gunung yang
sulit dijangkau. Semua penumpang dan awak, termasuk Presiden Raisi, Menteri
Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian dan rombongan dilaporkan tewas dalam
insiden tersebut.
Kabar kematian Presiden Raisi menggempar kan seluruh negeri Iran. Baik pejabat
dan rakyat Iran sangat berduka atas kehilangan pemimpin yang membawa
negara melalui banyak tantangan, termasuk sanksi internasional dan pandemi
COVID-19.
Pemakaman kenegaraan telah dilaksanakan sejak Selasa (21/5/2024) lalu,
dan terus berlangsung dalam beberapa hari mendatang.
Dilansi darir Al Arabiya, Selasa (21/5/2024), usai kematian presiden mereka,
Iran memiliki waktu maksimal 50 hari sebelum digelarnya pemilihan presiden
(pilpres) terbaru untuk memilih pengganti Raisi.
Sementara itu, Wakil Presiden Mohammad Mokhbar akan mengambil alih tugas
kepresidenan. Dalam pernyataannya, Mokhbar turut menyampaikan belasungkawa
kepada keluarga Raisi dan seluruh rakyat Iran. "Ini hari yang kelam bagi
bangsa kita. Presiden Raisi adalah pemimpin yang berdedikasi dan berjuang untuk
kesejahteraan rakyat Iran. Kami akan melanjutkan visi dan perjuangannya"
ucap Mokhbar.
Kecelakaan helikopter ini menambah daftar panjang insiden penerbangan di Iran,
yang sering dikaitkan dengan kontroversi mengenai peralatan tua dan sanksi
internasional yang membatasi akses ke suku cadang dan peralatan baru.
Penyelidikan penyebab dan rincian kecelakaan masih terus berlangsung, berbagai
negara telah menyampaikan belasungkawa dan negara sahabat siap memberikan
dukungan. Di tengah duka ini, rakyat Iran diharapkan tetap bersatu dan
mendukung upaya pemerintah dalam menuntaskan penyelidikan serta melanjutkan
agenda pembangunan yang telah dibangun oleh Presiden Raisi.
Penulis : Anisa Salsabilla Maharanie
Editor : Farhan, Ghenan, Putri