Salah satu orang paling genius yang pernah ada di
dunia. Mungkin kalau kamu lihat kondisi fisiknya, kamu bakal mikir, "Hah?
Masa sih dia pinter banget?" Tapi percaya deh, otaknya tuh kayak komputer
canggih yang selalu update terus.
Nah, mari kita mulai dari awal, yah. Orang tua
Hawking pindah dari London ke Oxford waktu ibunya lagi hamil. Mereka pengen
tempat yang lebih aman gitu. Waktu kecil, Hawking sekolah di Byron House
School, tapi karena metode belajarnya yang "progresif" alias nggak
biasa, dia malah kesulitan. Bayangin aja, dia baru bisa baca pas umur 8 tahun,
bro!
Ayahnya pengen dia masuk Westminster School, tapi
sayang banget pas ujian beasiswa dia malah sakit. Jadi, dia lanjut di St.
Albans School deh. Tapi seru juga sih, karena di sana dia punya banyak teman,
sering main bareng bikin kembang api, pesawat, kapal, dan sebagainya. Pinter
matematika, sampai dijuluki "Einstein", tapi anehnya nilai pelajaran
lain biasa aja.
Pas udah gede, dia kuliah di University College,
Oxford. Lucunya, dia bilang kuliahnya terlalu gampang! Tapi jangan salah, dia
tuh aktif juga di klub dayung kampus, dan terkenal suka ngajak timnya lewat
jalur-jalur berisiko. Gokil kan? Terus, setelah lulus dari Oxford, dia lanjut
ke Cambridge, lebih fokus ke kosmologi teoretis dan fisika teoretis.
Tragisnya, di umur 21 tahun, dia didiagnosa ALS,
penyakit yang bikin tubuhnya lumpuh total. Dokter bilang dia cuma punya sisa
hidup dua tahun lagi. Tapi nyatanya? Hawking malah hidup sampai umur 76 tahun!
Ini nih yang bikin kita salut. Hawking nggak nyerah sama penyakitnya. Malah
makin semangat berkarya.
Kisah cintanya juga nggak kalah dramatis. Hawking
ketemu sama Jane Wilde di sebuah pesta kampus. Jane tuh bener-bener setia, nemenin
Hawking yang udah mulai lumpuh. Mereka menikah, punya tiga anak, tapi
sayangnya, rumah tangga mereka nggak bertahan lama. Jane merasa hidup mereka
berubah drastis karena popularitas Hawking. Akhirnya mereka bercerai, dan
Hawking nikah lagi sama perawatnya, Elaine Mason. Tapi sayangnya, pernikahan
kedua ini juga nggak bertahan.
Oke, sekarang kita masuk ke bagian yang lebih seru:
karir dan pandangan Hawking yang kontroversial. Hawking tuh orang yang
bener-bener ngerubah cara kita mikir tentang alam semesta. Salah satu teori
terkenalnya adalah radiasi Hawking, yang bilang kalau lubang hitam tuh bisa
memancarkan radiasi dan akhirnya mengecil. Gila, kan?
Pandangan dia tentang Tuhan juga bikin heboh. Dia
bilang kalau alam semesta ini tercipta dari proses fisika aja, tanpa perlu
campur tangan Tuhan. Dia nggak bilang Tuhan nggak ada, tapi menurut dia, lebih
logis kalau kita cari penjelasan ilmiah tentang asal-usul alam semesta.
Hawking juga sering ngomongin tentang ancaman
global seperti perang nuklir, virus buatan, dan pemanasan global. Menurut dia,
eksplorasi luar angkasa dan kolonisasi planet lain adalah solusi buat masa
depan umat manusia. Seru kan idenya? Bukan cuma teori doang, dia bener-bener
mikirin masa depan kita!
Ada cerita lucu juga nih. Tahun 2009, dia bikin
pesta waktu, tapi undangannya disebar setelah pestanya selesai. Tujuannya?
Ngetes kalau ada yang bisa datang dari masa depan. Hasilnya? Nggak ada yang
datang, jadi menurut dia, perjalanan waktu ke masa lalu itu nggak mungkin.
Ngomongin teknologi, Hawking juga punya pandangan
yang kuat tentang kecerdasan buatan (AI). Dia khawatir AI bisa jadi ancaman
kalau nggak dikendalikan dengan baik. Menurut dia, AI bisa bikin manusia jadi
nggak relevan lagi. Ngeri juga kan, kalau kita nggak siap?
Terakhir, sebelum meninggal, Hawking sempet
nyelesein jurnal yang prediksi akhir dari semesta. Dia bilang kalau semesta
bakal meredup dan akhirnya gelap gulita. Dia juga nyaranin buat nyari bukti
teori multiverse, alias ada banyak semesta lain di luar sana.
Hawking meninggal di rumahnya di Cambridge tanggal
14 Maret 2018. Keluarganya bilang dia meninggal dengan tenang. Walaupun
tubuhnya terbatas, otaknya terus berkarya dan menginspirasi banyak orang.
Hawking ngajarin kita buat nggak nyerah sama keterbatasan dan terus cari
jawaban tentang misteri alam semesta.
Stephen Hawking adalah kalau otak dan semangat yang kuat bisa ngebawa kita ke tempat-tempat yang nggak pernah kita bayangin sebelumnya. Keep questioning and exploring, guys!
Penulis : Fitra Ramadhani
Editor : Farhan, Ghenan, Putri