52 Korban Jiwa Bencana Alam Sumatera Barat Telah Di Evakuasi

CREWPERS - SUMBAR

crewpers.online
Setelah bencana banjir bandang yang terjadi  pada tanggal 12 Mei yang lalu,  Sumatera Barat mengalami kerusakan yang luas termasuk jalan dan rumah-rumah masyarakat sekitar. tedapat beberapa lokasi di daerah di Sumatera Barat yang dilanda banjir bandang diantaranya, Padang Panjang, Agam, Sitinjau Lauik, dan Tanah Datar.


Tak hanya menimbulkan banyak kerugian, Bencana alam banjir bandang ini turut menimbulkan banyak korban jiwa. Jumlah Korban jiwa yang dievakuasi setiap harinya terus bertambah.


Berdasarkan informasi oleh BPBD  Sumatera Barat yang dilansir dari Kompas.com, total korban jiwa  akibat bencana alam ini  mencapai 52 orang. dengan rincian sebagai berikut: 1.Tanah Datar, 24 orang
2. Agam 22, orang
3. Padang Panjang, 2 orang
4. Padang Pariaman, 2 orang
5. Padang 2, orang

Dari informasi yang disampaikan, 2 warga padang di evakuasi di Sitinjau Lauik dan sisanya kebanyakan merupakan korban banjir lahar dingin di kaki Gunung Merapi. Tim SAR dan para volunteer masih terus  berupaya untuk mengevakuasi korban yang masih terjebak di bawah reruntuhan dan jurang.

Rudy Rinaldy, kepala BPBD Sumbar juga  menyampaikan bahwa upaya pencarian dan penyelamatan akan terus dilakukan tanpa henti. "Kami akan terus bekerja keras untuk memastikan semua korban dapat ditemukan dan mendapatkan perawatan yang diperlukan. Bantuan logistik dan medis juga terus dikerahkan ke daerah-daerah terdampak," ujar Rudy.

Saat ini, dikarenakan rusaknya rumah warga akibat bencana ini, para korban terpaksa harus  mengungsi di beberapa titik posko yang telah disediakan.

Pemerintah dan masyarakat bergerak cepat untuk membantu para korban mulai dari penggalangan dana, mnyediakan makanan cepat saji, obat-obatan, pakaian, bantal, dan selimut. Tak hanya itu, berbagai organisasi kemanusiaan juga turut mengulurkan bantuan kepada para korban baik dari dalam, maupun dari luar wilayah Sumatera Barat.

Pemerintah akan memperbaiki infrastruktur yang rusak supaya masyarakat bisa kembali beraktivitas seperti biasa. Beberapa daerah yang rusak seperti jalan yang putus dan mengganggu mobilitas juga akan segera diperbaiki.

Pemerintah terus menghimbau dan memberi peringatan kepada masyarakat agar selalu waspada juga berhati-hati supaya tidak ada korban jiwa yang bertambah dan keadaan bisa normal kembali. 




Penulis : Annisa Salsabila Maharanie
Editor : Farhan, Ghenan, Putri
Previous Post Next Post