Kenapa Generasi Z Makin Cuek Soal Pernikahan?

 


crewpers.online - Mari kita ekspolarasi kehidupan Generasi Z sebelum kita bahas kenapa mereka ogah-ogahan soal menikah.

Jadi, Generasi Z ini tumbuh di zaman di mana internet dan teknologi jadi hal wajib dalam hidup sehari-hari. Mereka biasa banget sama akses informasi, hiburan, dan interaksi sosial lewat dunia maya dan media sosial. Kehidupan mereka dipengaruhi banget sama hal ini.

Generasi Z juga punya ciri khasnya sendiri, mereka cenderung mandiri dan kreatif. Mereka suka eksplorasi karir dan gaya hidup yang mereka mau. Konsep kebebasan pribadi itu penting banget buat mereka, lebih penting ketimbang ikutin aturan sosial atau tradisi yang udah ada.

Nah, kalian tau gak? Jumlah pernikahan Generasi Z dari 2018 sampai 2023 turun banget, ini berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik. Dari 2,01 juta pasangan di 2018, turun jadi 1,58 juta pasangan di 2023. Jadi, penurunannya bener-bener signifikan, apalagi dari generasi muda kayak Generasi Z.

Jadi, muncul deh pertanyaan, kenapa sih Generasi Z gak lagi tertarik sama pernikahan? Sebagian besar penyebabnya gara-gara mereka mengubah nilai dan prioritasnya. Sekarang mereka mikirin pernikahan itu kayak pilihan yang harus dipikirin mateng-mateng, bukan lagi kaya tugas atau satu-satunya cara buat komitmen. Sebelum mikirin pernikahan, mereka lebih suka ngerasain hubungan yang lebih santai, kayak pacaran.

Nggak cuma itu, masalah duit juga jadi alasan penting kenapa Generasi Z tunda pernikahan. Banyak yang mikir belum siap secara finansial buat masukin diri ke dalam dunia pernikahan, soalnya biaya hidup yang mahal dan susahnya membangun karier.

Terus, pandangan mereka tentang pernikahan juga beda karena perubahan budaya. Mereka dibesarkan di masa di mana orang jadi lebih terbuka sama gaya hidup yang beda-beda, kayak punya hubungan dan keluarga yang nggak biasa.

Jadi, banyak dari mereka yakin kalo nikah bukan satu-satunya jalan buat bahagia dan sukses. Penting banget buat kita semua buat menghargai perspektif Generasi Z tentang trend penurunan pernikahan ini. Daripada langsung ngejudge mereka sebagai orang yang males komitmen atau gak bertanggung jawab, kita mesti ngerti kalo mereka punya nilai dan prioritas yang beda sama generasi sebelumnya. Ini jadi pengingat buat kita buat tetep terbuka sama perubahan budaya dan apresiasi terhadap kebebasan individu buat pilih jalan hidupnya sendiri.

Buat Generasi Z, hal yang penting adalah pertumbuhan pribadi dan meraih kesuksesan sendiri. Mereka fokus banget untuk berkembang dan cari kebahagiaan pribadi tanpa terbebani sama norma-norma sosial yang biasanya mengekang generasi sebelumnya. Makanya, mereka makin mandiri dan yakin dalam ngambil keputusan buat masa depan mereka sendiri.

Pokoknya, Generasi Z makin peduli soal pertumbuhan pribadi dan meraih kesuksesan sendiri. Mereka lebih fokus ke hal-hal itu daripada soal pernikahan karena value, prioritas, dan situasi sosial-ekonomi yang berubah dalam hidup mereka. Meskipun ada dampak negatifnya, kayak penurunan pernikahan, tapi ada juga dampak positifnya, misalnya pertumbuhan pribadi, kebebasan, dan kemandirian yang mereka nikmati.



Penulis : Putri Syafira
Editor : Farhan, Ghenan

Previous Post Next Post