Apa Yang Terjadi Pada Tubuh Kita Jika Tidur Setelah Makan?

 

Image by Freepik | https://www.freepik.com/free-photo/caucasian-bearded-man-lies-bad-after-overate-fast-food-pizza-burgers_11402021.htm#fromView=search&page=1&position=28&uuid=0323b218-d8d1-4d30-a78e-4eb4a94fb425


crewpers.online - Tidur merupakan kebutuhan pokok dan penting untuk kesehatan fisik dan mental. Istirahat yang cukup dapat meningkatkan fokus, konsentrasi, dan mood, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Namun, di balik kebutuhan tidur dan manfaatnya untuk tubuh, tidur juga bisa menjadi masalah kesehatan. Salah satunya adalah kebiasaan langsung tidur setelah makan. Kebiasaan tidur setelah makan yang lumrah dilakukan banyak orang, terutama di bulan Ramadhan, ternyata dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan tubuh.

Meskipun belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan dampak negatif langsung pada fungsi organ, beberapa penelitian menyarankan untuk tidak langsung tidur setelah makan. Dilansir dari laman IHC Telemed, berikut beberapa bahaya yang dapat terjadi, seperti:


1. Obesitas.
Ketika tidur setelah makan, proses pencernaan melambat. Hal ini menyebabkan kalori yang dibakar lebih sedikit, sehingga berpotensi meningkatkan risiko obesitas.

2. Masalah Pencernaan.
Posisi berbaring saat tidur dapat menekan perut, sehingga menghambat proses pencernaan dan menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan. Hal ini dapat menyebabkan heartburn, rasa tidak nyaman di perut, dan bahkan refluks asam lambung.

3. Diabetes.
Tidur setelah makan dapat meningkatkan kadar gula darah dan insulin. Apalagi dengan pola makan dan makanan yang dikonsumsi juga mengandung kadar gula yang tinggi, sehingga dapat berisiko menyebabkan diabetes.

4. Kualitas Tidur Menurun.
Makan dengan porsi yang banyak dan dalam keadaan kekenyangan dapat menyebabkan kantuk berat sehingga membuat tidur tidak nyaman dan gelisah. Hal ini menyebabkan kualitas tidur menurun, sehingga tidak mendapatkan istirahat yang baik dan optimal.

Meskipun beberapa bahaya tidur setelah makan sudah banyak diketahui orang- orang, akan tetapi rasa kantuk setelah makan tidak bisa terhindarkan dan membuat banyak orang mengabaikan dampak buruk tersebut, apalagi dibulan Ramadan ini


Oleh karena itu sahabat Crewpers, ada beberapa tips yang bisa kita terapkan untuk mengatasi kantuk setelah makan, yaitu:


1. Olahraga Teratur.
Olahraga teratur dapat membantu tubuh terasa sehat, bugar dan tentunya mengurangi rasa kantuk. Lakukan olahraga minimal 15- 30 menit setiap hari atau bisa di atur sesuai dengan kebutuhan tubuh dan ketentuan yang ada.

2. Jangan langsung rebahan atau pun sekedar meyenderkan tubuh.
Walaupun rebahan ataupun hanya sekedar menyenderkan tubuh setelah makan, hal tersebut tidak baik dilakukan, karna hal itu berisiko membuat rasa kantuk timbul dan dapat menyebabkan yang namanya ketiduran. Berjalan-jalan atau sekedar beraktivitas ringan setelah makan bisa kalian lakukan untuk membantu melancarkan pencernaan dan mengurangi rasa kantuk.

3. Jaga Jarak Waktu Makan dan Tidur.
Berikan jeda waktu makan dan tidur sekitar 2-3 jam. Ini memberikan waktu bagi tubuh untuk mencerna makanan dan mempersiapkan diri untuk tidur.

Jadi, jangan pernah menganggap ketiduran setelah makan merupakan hal yang biasa saja dan lumrah sehingga sangat mungkin untuk kita jadikan kebiasaan. Dengan mengetahui dampak buruk tidur setelah makan serta tips - tips untuk mengatasi kantuk tadi seperti menjaga pola hidup sehat, pola makan, pola tidur, dan olahraga yang cukup. Kita harus senantiasa peduli terhadap hal tersebut, karna kalau bukan kita siapa lagi yang akan menjaga kesehatan diri kita sendiri. Ingat, kesehatan adalah investasi jangka panjang yang tidak bisa dibeli dengan apapun.



Penulis: Yesica Maharani
Editor : Ghenan Irgi Fahridzi

Previous Post Next Post