crewpers.online - Puasa adalah bulan yang sakral bagi umat Muslim, tetapi bagi beberapa orang, terutama penderita maag, berpuasa dapat menjadi tantangan. Perubahan pola makan dan waktu makan yang terbatas dapat meningkatkan resiko kambuhnya maag. Oleh karena itu, penting bagi penderita maag untuk memperhatikan beberapa langkah untuk menjalankan ibadah puasa dengan nyaman dan aman.
- Langkah Pertama: Pilih Makanan Ringan dan Mudah Dicerna. Saat berbuka dan sahur, pilihlah makanan yang ringan dan mudah dicerna seperti buah-buahan, sayuran, makanan berserat, dan protein ringan. Hindari makanan pedas, berminyak, dan berlemak yang berpotensi meningkatkan produksi asam lambung dan memicu kambuhnya maag.
- Langkah Kedua: Atur Waktu Makan secara Teratur. Bagi penderita maag, kegiatan makan yang teratur sangatlah penting. Selama bulan puasa, pastikan untuk tidak melewatkan waktu sahur dan berbuka. Jauhilah makanan dan minuman yang dapat meningkatkan produksi asam lambung seperti kopi, teh, dan makanan berlemak sebelum tidur.
- Langkah Ketiga: Hindari Konsumsi Obat-obatan Beresiko. Sebelum mengonsumsi obat-obatan untuk mengatasi maag, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter atau ahli gizi terlebih dahulu. Beberapa jenis obat seperti aspirin atau ibuprofen dapat meningkatkan risiko iritasi lambung. Pastikan untuk mengonsumsi obat sesuai dosis yang disarankan dan hindarilah mengonsumsi obat tanpa rekomendasi medis.
- Langkah Keempat: Pentingnya Hidrasi yang Cukup. Meskipun penting untuk tetap terhidrasi selama puasa, pilihlah minuman yang tidak bersifat asam atau bersoda yang dapat memicu iritasi lambung. Air putih adalah pilihan terbaik untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh dan melindungi lambung dari gangguan.
- Langkah Kelima: Seimbangkan Waktu Istirahat dan Olahraga. Ketika berpuasa, penting bagi penderita maag memiliki waktu istirahat yang cukup untuk menghindari stres berlebihan dan olahraga intensif yang dapat menyebabkan iritasi lambung. Namun, olahraga yang ringan seperti bersepeda, berenang, atau yoga dapat membantu menjaga keseimbangan tubuh dan pikiran selama bulan puasa. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mencari keseimbangan antara waktu istirahat dan olahraga yang memperhatikan keamanan tubuh Anda.
Jika Anda masih punya pertanyaan terkait bagaimana menerapkan langkah ini dalam kehidupan sehari-hari, silakan berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi
Penulis : Fitra Ramadhani
Editor : Ghenan Irgi Fahridzi
Tags:
Kesehatan